Konvoi lain yang membawa bantuan ke Gaza utara yang dilanda kelaparan mengakibatkan bencana pada Kamis malam ketika warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan di sekitar truk, menurut pejabat kesehatan Gaza dan militer Israel, yang memberikan laporan berbeda mengenai pertumpahan darah tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka, dan menuduh pasukan Israel melakukan serangan “yang ditargetkan” terhadap “perkumpulan warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan” di dekat bundaran Kuwait di Kota Gaza. . Militer Israel membantah tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, menyalahkan orang-orang bersenjata Palestina dan mengatakan bahwa “peninjauan awal yang intensif” telah menentukan “bahwa tidak ada tembakan tank, serangan udara atau tembakan yang dilakukan terhadap warga sipil Gaza di konvoi bantuan.” Pernyataan Israel mengatakan bahwa pasukannya telah memfasilitasi perjalanan 31 truk yang membawa makanan dan pasokan ke “koridor kemanusiaan” di Gaza utara. Sekitar satu jam sebelum konvoi tiba, ketika warga sipil sedang menunggu truk, “warga Palestina bersenjata melepaskan tembakan,” kata militer Israel. “Saat truk bantuan masuk, orang-orang bersenjata Palestina terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai menjarah truk tersebut,” lanjut pernyataan militer tersebut. “Selain itu, sejumlah warga sipil Gaza tertabrak truk.” Pihak Kementerian Kesehatan Israel atau Gaza belum bisa memverifikasi laporan tersebut. Video yang diunggah ke media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi, menunjukkan mayat-mayat tergeletak di tanah setelah kejadian tersebut. Penyebab kematian tersebut belum jelas.