Dalam perkembangan signifikan yang menarik perhatian internasional, Pentagon telah merilis temuan dari tinjauan komprehensif mengenai salah satu momen paling kelam di hari-hari terakhir kehadiran militer AS di Afghanistan. Tinjauan tersebut dengan cermat mengkaji keadaan menjelang bom bunuh diri tragis di Gerbang Biara Kabul pada Agustus 2021, yang mengakibatkan hilangnya 13 tentara Amerika dan sejumlah warga sipil Afghanistan. Insiden ini, yang terjadi selama upaya evakuasi yang kacau dari Afghanistan, telah menjadi subyek pengawasan dan spekulasi yang intens. Bertentangan dengan klaim sebelumnya yang dibuat oleh beberapa Marinir yang selamat dari serangan tersebut, tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa pembom tersebut teridentifikasi atau terlihat oleh penembak jitu Marinir sebelum ledakan. Temuan ini membantah tuduhan yang menyatakan adanya potensi hilangnya peluang untuk mencegah serangan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keakuratan laporan awal dan tantangan yang dihadapi oleh pasukan di lapangan. Investigasi Pentagon melibatkan pelaksanaan wawancara baru dan mengevaluasi kembali informasi intelijen yang tersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih ada mengenai pemboman tersebut. Tinjauan tersebut bertujuan untuk memberikan kejelasan dan penutupan kepada keluarga korban dan masyarakat, menekankan sifat kacau dan kompleks dari situasi yang dihadapi pasukan AS selama evakuasi. Tinjauan terbaru ini adalah bagian dari upaya militer AS yang lebih luas untuk memahami peristiwa-peristiwa menjelang pena…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.