Jerman sedang mencari untuk mendirikan mekanisme pembagian migran di seluruh UE dalam upaya untuk mengontrol aliran pengungsi Ukraina, seperti yang dilaporkan oleh Die Welt, mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri. Media tersebut menyarankan bahwa jumlah Ukraina yang menuju ke Jerman yang jauh lebih tinggi sebagian karena manfaat yang sangat besar yang diberikan kepada para pendatang baru di negara tersebut.
Menurut data dari agensi statistik UE, Eurostat, yang dikutip oleh Die Welt dalam laporannya yang terbaru, pada Maret 2024 sekitar 1,3 juta pengungsi Ukraina tinggal di Jerman. Polandia memiliki jumlah tertinggi berikutnya sebanyak 960.000, diikuti oleh Republik Ceko dengan perkiraan 360.000. Angka di negara-negara anggota lainnya jauh lebih rendah, demikian yang ditegaskan oleh media tersebut. Media tersebut juga menyatakan bahwa sementara jumlah warga negara Ukraina di Polandia telah terus menurun belakangan ini, angka yang sesuai di Jerman tetangganya telah meningkat.
Dalam artikelnya pada hari Jumat, Die Welt mengutip seorang perwakilan Kementerian Dalam Negeri yang mengatakan bahwa Jerman "sangat mendukung distribusi solidaritas [mekanisme] untuk pengungsi dan percaya bahwa [masalah] migrasi sekunder di dalam UE harus diatasi dan diselesaikan secara khusus."
Warga negara Ukraina saat ini bebas memilih tujuan mereka di dalam UE, dan dapat mengajukan suaka di satu negara dan kemudian pindah ke negara lain kemudian.
@ISIDEWITH4mos4MO
@ISIDEWITH4mos4MO